Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Sinergisme tercermin melalui kemampuan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapinya. Kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan. Agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Pembelajaran dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM ini diselenggarakan setiap tahun dan dikompetisikan bagi mahasiswa seluruh perguruan tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia.

Sejalan dengan strategi PMSD dalam mentransformasi mahasiswanya untuk menjadi insan-insan yang kompeten yang nantinya akan berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, maka proses pembelajaran yang dilakukan di PMSD tidak hanya menitikberatkan pada pengembangan Hardskill semata, tetapi juga pengembangan Softskill. Gayungpun bersambut, dengan adanya PKM yang ditawarkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Pembelajaran dan Pendidikan Tinggi, setiap tahun PMSD mendorong dan menfasilitasi mahasiswanya untuk turut serta berkompetsi pada ajang ini. Pada pengajuan proposal PKM tahun 2015 yang didanai tahun 2016, PMSD telah mengajukan sebanyak 60 proposal. Dari total proposal yang diajukan, PMSD berhasil meloloskan sebanyak 13 proposal yang disetujui untuk didanai pada tahun 2016 ini dan melibatkan kurang lebih 50 mahasiswa yang ada di ketiga program studi (Mekatronika, Instrumentasi Medis dan Desain Produk Mekatronika) di PMSD. Jumlah proposal PKM keseluruhan yang didanai oleh KemenristekDikti pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 4724 Proposal yang terdiri dari 3646 proposal dari mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan 1078 proposal dari mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta.

Setelah dilakukan proses monitoring dan evaluasi secara regional oleh team dari KemenristekDikti, akhirnya telah dipilih 440 Karya PKM yang berasal dari 145 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia, untuk dikompetisikan secara nasional dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 di Instritut Pertanian Bogor (IPB) yang diselenggarakan pada tanggal 8 – 12 Agustus 2016. PMSD berhasil mengirimkan satu wakil karya PKM dalam ajang PIMNAS 29 tersebut. Team PKM PMSD yang berhasil lolos adalah team PKM dengan judul BATIK NGKONG AJI - Pembuat Keripik Singkong Cepat Saji untuk  Peningkatan Produksi di Home Industri Keripik Singkong di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta yang diketuai oleh Yohanes Narwastu Septian B. Serta beranggotakan Timotius Dimetrio Dirmalamba, Albertus Advendi Nahak dan Dega Pratama Kusumarizqy, dengan dosen pembimbing Eko Aris Budi Cahyono, S.T., M.Eng..

Pada ajang PIMNAS 29 ini juga diselenggarakan satu kegiatan yang diberi nama PIMNAS INVESTMENT SUMMIT (PIS). Kegiatan ini merupakan pameran hasil karya kreativitas mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. PIS bertujuan mempertemukan perwujudan kreativitas mahasiswa dengan para pelaku usaha serta masyarakat umum. Melalui PIS ini, diharapkan hasil kreativitas mahasiswa dapat diaplikasikan secara komersial dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat secara luas. Pada ajang PIS tersebut, PMSD mengirimkan satu karya kreativitas mahasiswa dalam bidang teknologi berupa Kalibrator Stetoskop Berbasis Mikrokontroller untuk Menjaga Kualitas Perangkat Diagnosa Kesehatan. PIS kali ini diikuti oleh 70 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) telah membuat suasana akademik di PMSD menjadi sangat kondusif untuk proses pembelajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. PMSD akan terus mendorong mahasiswanya untuk semakin banyak yang terlibat dalam kegiatan PKM ini agar kelak setelah mereka lulus, dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan teknologi Mekatronika untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Let’s change the world and make it better with MECHATRONICS.